Main Article Content
Abstract
Perpustakaan sekolah hadir sebagai platform program literasi di sekolah. Banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh perpustakaan sekolah untuk meningkatkan literasi di sekolah masing-masing. Salah satu contoh dari kegiatan tersebut adalah Lomba pojok literasi, Studi Literasi ke rumah baca dan ke Perpustakaan UNP dan Gelisa (Gerakan Literasi Siswa/ Lomba bercerita) yang dilaksanakan oleh perpustakaan MAN 1 Kota Bukittinggi. Namun, munculnya pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia semenjak akhir tahun 2019 yang lalu membuat kegiatan belajar mengajar di beberapa daerah diliburkan. Terutama setelah terkonfirmasinya kasus positif pertama di Indonesia pada awal Maret 2020. Maka hampir seluruh daerah di Indonesia menginstruksikan setiap satuan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan belajar dari rumah. Penggunaan sistem drive-thru untuk perpustakaan madrasah selama pandemi dipandang sangat cocok untuk diaplikasikan. Peserta didik tetap dapat meminjam buku dan mengikuti program literasi madrasah walaupun tengah belajar di rumah. Dengan sistem drive-thru, peserta didik tidak perlu masuk ke dalam perpustakaan madrasah hanya untuk meminjam buku. Peserta didik hanya perlu meminjam buku melalui aplikasi yang telah ditujuk setelah melihat katalog yang disediakan perpustakaan madrasah. Pustakawan menyiapkan buku kemudian meletakkan buku yang telah dipinjam peserta didik di etalase yang telah disediakan. Peserta didik tinggal mengambil dari atas kendaraan mereka tanpa turun dan melakukan kontak dengan orang lain.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.