Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara modal sosial dan latar belakang sosial ekonomi, dan untuk membangun kerangka pendekatan pengembangan modal sosial dalam mengatasi kemiskinan di kalangan masyarakat petani. Penelitian ini adalah studi di desa Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Berdasarkan tinjauan literatur, enam dimensi modal sosial dan 18 sub-indikator diidentifikasi dalam membangun kerangka analisis dalam hubungannya dengan kemiskinan. Dimensi tersebut adalah, dimensi kelompok dan jaringan, keyakinan dan solidaritas, gotong-royong dan kerja sama, informasi dan komunikasi, kohesi sosial dan inklusi, serta pemberdayaan politik. Informasi yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada survei sampel dari 253 kepala rumah tangga di tiga desa. Data kualitatif diperoleh dari wawancara mendalam dengan 12 petani untuk mendukung temuan data kuantitatif. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mengkaji situasi saat ini mengenai kemiskinan dan modal sosial di tiga desa studi, dan analisis korelasi Spearman Rho untuk melihat hubungan antara modal sosial dan karakteristik sosial-ekonomi penduduk desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara modal sosial dan karakteristik sosial ekonomi penduduk di wilayah studi dan ada variasi dalam variabel modal sosial yang terkait dengan karakteristik ini di antara desa yang diteliti. Berdasarkan temuan, penelitian ini merekomendasikan sebuah kerangka kerja yang memperhitungkan modal sosial dan latar belakang sosial ekonomi dan dampaknya terhadap berbagai lokasi dalam penyediaan program pengentasan kemiskinan di daerah pedesaan.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Adhikari, K.P. (2010). Social Capital and its Downside: The Impact on Sustainability of Induced Community-Based Organizations in Nepal. World Development, 38(2): 184–194.
- Alasah, A.A. (2009). The Impact of Government Policy on Grassroots Level Community Development Initiative in the Northwest Region of Cameroon. Community Development Journal. Advance Access Published December 10, 2009
- Ali Asadi, et al. (2008). Poverty Alleviation and Sustainable Development: The Role of Social Capital. Journal of Social Sciences, 4 ( 3): 202-215.
- Andriani, L., and Dimitrios, K. (2010). Social Capital, Poverty and Social Exclusion in Italy. Birkbeck Working Papers in Economics and Finance.
- Bebbington, A., Erwin, F., and Scott, G. (2006). Local Capacity, Village Governance, and the Political Economy of Rural Development in Indonesia. World Development, 34 (11): 1958–1976.
- Bebbington, A.J., and Thomas, F.C. (2006). Induced Social Capital and Federations of The Rural Poor. The World Bank Social Development Department Social Capital .Working Paper Series. Washington, DC 20433, USA.
- Bouma, J., Erwin B., and Daan van S. (2008). Trust and Cooperation: Social Capital andCcommunity Resource Management. Journal of Environmental Economics and Management, .56: 155-166.
- Bourdieu, P. (1986). The Forms of Capital. In J.G. Richardson. Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education. New York: Greenwood Press.
- Boutilier, R. (2009). Stakeholder Politics: Social Capital, Sustainable Development, and the Corporation. Stanford California: Stanford University Press
- Chaniago, A.A. (2001). Gagalnya Pembangunan: Kajian Ekonomi Politik Terhadap Akar Krisis Indonesia. Jakarta: LP3ES.
- Chetwynd, E., Frances, C., and Bertram, S. (2003). Corruption and Poverty: A Review of Recent Literature. Washington, DC: Management Systems International
- Dudwick, N., Kathleen K., Veronica N. J., and Michael, W. (2006). Analyzing Social Capital in Context a Guide to Using Qualitative Methods and Data. Washington, D.C.: World Bank Institute.
- Fielden, J. M., and Lou, M.G. (2008). Building Social Capital in First-Time Parents Through Agroup-Parenting Program: A Questionnaire Survey. International Journal of Nursing Studies, 45:406-417.
- Fukuyama, F. (2001). Trust: Social Virtues and the Creation of Prosperity. New York: Free Press.
- Fukuyama, F. (2001). Social capital, civil society and development. Third World Quarterly, 22(1), 7–20. doi:10.1080/713701144
- Grootaert, C., et.al. (2002). Social Capital, Household Welfare and Poverty in Burkina Faso. Journal of African Economies, 11(1): 4-38.
- Harjono, J., Nuning, A., and Sudarno, S. (2010). Poverty and Social Protection in Indonesia. Singapore: Institut of South East Studies.
- Hasbullah, J. (2006). Social Capital Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia). Jakarta: MR-United Press.
- Naping, Hamka. (2012). Social Capital for Poverty Allevation by Self Help Strategy at Fishery Villages In South And West Sulawesi. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin.
- Pudjianto, B. (2007). Peta Masalah Sosial Di Bone: Potensi, Problem Dan Strategi Penanganannya. Jakarta: Departemen Sosial RI, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial.
- Pudjianto, B. (2007). Peta Masalah Sosial Di Bone: Potensi, Problem Dan Strategi Penanganannya. Jakarta: Departemen Sosial RI, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial.
- Putnam, R.D. (1995). Tuning in, Tuning Out: The Strange Disappearance of Social Capital America. Political Science and Politics.28 (4):664-683.
- Remi, S.S., and Tjiptoherijanto, P. (2002). Kemiskinan dan Ketidakmerataan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
- Shideler, D.W., and David S.K. (2009). Social Capital: An Analysis of Factors Influencing Investment. The Journal of Socio-Economics.38:443–455.