Main Article Content
Abstract
Stunting masih menjadi beban kesehatan masyarakat terutama di negara berpenghasilan rendah-menengah, termasuk Indonesia. Pemerintah telah menyusun strategi nasional percepatan penanggulangan stunting yang berlanjut dengan penetapan lokus stunting di kabupaten/kota prioritas yang telah dilakukan secara bertahap sejak 2018, termasuk di Provinsi Riau. Berbagai program sudah dimulai bahkan sebelum penetapan lokus stunting di Kabupaten Kampar. Oleh karena itu studi ini akan mengidentifikasi keberadaan dan konsistensi kebijakan program terkait pencegahan stunting di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Pengumpulan data studi ini dilakukan dengan metode studi literatur dan kualitatif. Studi literatur dilakukan melalui penelusuran dokumen perencanaan dan penganggaran organisasi perangkat daerah. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan wawancara kelompok (FGD) pada 17 informan dari berbagai institusi terkait. Data dan informasi yang diperoleh dari studi literatur dan FGD dianalisis secara deskriptif. Perencanaan dan penganggaran program pencegahan stunting di Kabupaten Kampar sudah tersedia dan konsisten dengan arah dan kebijakan pembangunan yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kampar 2017-2022 dan telah diintegrasikan ke dalam rencana strategis perangkat daerah sebagai landasan operasional. Selain itu Kabupaten Kampar sudah memiliki program inovasi spesifik lokal daerah untuk penanganan stunting balita yaitu “Gadih Ancak, Ocu Mapan, GEMARIKAN, dan Posyandu Mobile”. Pemerintahan daerah dapat mendorong desa untuk melakukan inovasi pencegahan stunting sesuai karakteristik spesifik di tempat tersebut dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat setempat. Keterlibatan ninik mamak sebagai tokoh adat yang dijunjung tinggi masyarakat Kabupaten Kampar perlu dioptimalkan keterlibatannya dalam intervensi pencegahan stunting.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Bappeda Kab. Kampar. (2017). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kampar Tahun 2017-2022: Rancangan Akhir.
- BPS Kabupaten Kampar. (2020). Kabupaten Kampar dalam angka 2020. Retrieved from https://kamparkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/0b97e1254d6e5b8cf17edf6d/kabupaten-kampar-dalam-angka-2020.html
- Dangour, A. D., Watson, L., Cumming, O., Boisson, S., Che, Y., Velleman, Y., … Uauy, R. (2013). Interventions to improve water quality and supply, sanitation and hygiene practices, and their effects on the nutritional status of children. Cochrane Database of Systematic Reviews, 2013(8). https://doi.org/10.1002/14651858.CD009382.pub2
- De Onis, M., Borghi, E., Arimond, M., Webb, P., Croft, T., Saha, K., … Flores-Ayala, R. (2019). Prevalence thresholds for wasting, overweight and stunting in children under 5 years. Public Health Nutrition, 22(1), 175–179. https://doi.org/10.1017/S1368980018002434
- Gizaw, Z., & Worku, A. (2019). Effects of single and combined water, sanitation and hygiene (WASH) interventions on nutritional status of children: A systematic review and meta-analysis. Italian Journal of Pediatrics, 45(1). https://doi.org/10.1186/s13052-019-0666-2
- Kementerian Kesehatan RI. (2013a). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta.
- Kementerian Kesehatan RI. (2013b). Riskesdas dalam Angka Provinsi Riau 2013. Jakarta.
- Kementerian Kesehatan RI. (2019a). Laporan nasional Riskesdas 2018.
- Kementerian Kesehatan RI. (2019b). Laporan Pelaksanaan Integrasi Susenas Maret 2019 dan SSGBI Tahun 2019. Jakarta.
- Kementerian Kesehatan RI. (2019c). Laporan Provinsi Riau Riskesdas 2018. Jakarta.
- Kementerian Kesehatan RI. (2019d). Riset Evaluasi Program Nasional Percepatan Penanggulangan Stunting pada Kabupaten Prioritas. Jakarta.
- Kementerian PPN/ Bappenas. (2018). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nasional dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting. Retrieved from https://www.bappenas.go.id
- Levinson, F. J., Balarajan, Y., & Marini, A. (2013). Addressing malnutrition multisectorally. What have we learned from recent international experience? Case studies from Peru, Brazil and Bangladesh.
- Pemkab Banggai. (2019). Implementasi Pencegahan dan Penanggulangan Stunting terintegrasi di Kabupaten Banggai. Jakarta: Bappenas.
- Pemkab Cianjur. (2019). Fasilitasi dan Advokasi Kualitas Layanan dalam Penurunan Stunting di Desa Sukabungah. Jakarta: Bappenas.
- Pemkab Gorontalo. (2019). Strategi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Gorontalo. Jakarta: Bappenas.
- Prendergast, A. J., & Humphrey, J. H. (2014). The stunting syndrome in developing countries. Paediatrics and International Child Health, 34(4), 250–265. https://doi.org/10.1179/2046905514Y.0000000158
- Wirth, J. P., Rohner, F., Petry, N., Onyango, A. W., Matji, J., Bailes, A., … Woodruff, B. A. (2016). Assessment of the WHO Stunting Framework using Ethiopia as a case study. https://doi.org/10.1111/mcn.12310